Cerita apa yang menarik?

Jumat, 17 Desember 2010

Bigfoot: Real or hoax???

Dalam dunia Cryptozoology (makhluk (selain alien) yang belum mendapat tempat di sains modern), ada dua makhluk yang sangat terkenal yaitu, nessie dari danau loch ness dan Bigfoot dari bluff creek.


Saya yakin diantara kalian pasti ada yang mengetahui bigfoot ini. Bagi yang belum tau, ini fotonya


Bigfoot di Bluff Creek
Pada abad ke-19, sebenarnya telah banyak laporan mengenai makhluk ini. Tapi makhluk ini mulai di kenal di seluruh dunia sejak tahun 1958.

Saata itu, di wilayah Bluff Creek, para pemburu menemukan jejak kaki yang besar dan jejak kaki itu tidak ada satupun deslripsi dari hewan yang dikenal sains pada saat itu. Pada tanggal 5 Oktober 1958, seorang jurnalis surat kabar Humbolt Times bernama ANDREW GENZOLI mulai menyebut makhluk ini dengan nama BIGFOOT.

Sejak itu, Bigfoot mulai dikenal dunia dan Bluff Creek mulai dikenal sebagai kediaman Bigfoot. Karena itu, selama puluhan tahun berikutnya, para pemburu dan penjelajah mulai mendatangi tempat ini untuk berburu atau hanya sekedar berkemah.

Pada tanggal 20 Oktober 1967, seorang pensiunan penunggang rodeo dan peternak bernama ROGER PATTERSON sedang mengendarai kuda bersama temannya yang bernama ROBERT GIMLIN di sepanjang wilayah Bluff Creek untuk mencari jejak Bigfoot.

Ketika sedang mengelilingi wilayah itu, mereka mendengar suara gemerisik di antara pepohonan. Beberapa saat kemudian, sesosok makhluk bertubuh besar berbulu muncul di pinggir sungai dan berjalan menjauhi mereka.

Kuda yang ditumpangi Patterson mulai gelisah. Patterson segera meraih kamera yang ada di tasnya dan mendekati makhluk itu. Kemudian ia meminta Gimlin untuk berjaga dengan senapan.

Patterson kemudian mengambil rekaman selama 53 detik yang kemudian dikenal sebagai rekaman cryptozoology paling kontroversial.

Menurut Patterson, awalnya makhluk itu berjarak sekitar 37 meter darinya. Lalu, Patterson mendekati makhluk itu hingga berjarak 24 meter.

Makhluk itu berjalan santai di pinggir sungai. Lalu memandang ke belakang seolah-olah dia menyadari kehadiran Patterson. Lalu, menghilang ke balik pepohonan. Menurut perkiraan Patterson, makhluk itu memiliki tinggi 1,8 hingga 2,1 meter. Jika makhluk itu benar-benar Bigfoot, maka Patterson dan grimlin akan menjadi manusia yang paling beruntung di dunia. Kalau kalian ingin melihat video bigfoot itu, kalian dapat mengklik di sini.

Setelah makhluk itu menghilang, mereka masih berusaha mendekati makhluk itu beberapa kilometer. Tetapi mere tidak menemukan apa-apa. Kemudian mereka membuat cetakan jejak kaki Bigfoot.

Patterson meninggal pada tahun 1972 sehingga ia tidak mengalami kontroversi dalam waktu lama. Sedangkan Gimlin masih hidup hingga ia menerima tuduhan pemalsuan dalam waktu lama.

Setelah 40 tahun pembuatan video, sepertinya tidak ada jawaban mengenai keaslian video itu. Orang menganggap bigfoot itu palsu dan sebagian lagi menganggap bigfoot itu asli.

Pendapat para ahli

Ahli spesial efek
Saat pertama kali video patterson muncul, banyak orang menganggap itu adalah palsu dan kostum bigfoot dibuat oleh seorang ahli spesial efek Hollywood bernama JOHN CHAMBERS yang membuat kostum untuk film Planet of the apes.

Namun tuduhan itu dibatah sendiri oleh Chambers. Ia mengatakan:

"I am good. But i'm not that good"

Patterson juga membawa rekaman tersebut ke departemen spesial efek Universal Studio. Salah seorang teknisi disana mengatakan,"Kami bisa saja untuk me reka ulang rekaman ini, namun, kami harus membuat ulang sistem otot artifisial yang baru dan menemukan seorang aktor yang mau diajarkan  untuk berjalan seperti itu. Bisa saa dilakukan, tapi kami harus mengatakan kalau hal itu sepertinya hampir mustahil."

Bahakan pada tahun 1969, salah satu direktur perusahaan film Disney bernama KEN PATERSON juga mengakui kalau mereka tidak bisa meniru rekaman Patterson.

Kesimpulan para ahli spesial efek ini kembali diteguhkan oleh JANOS PRAHOSKA yang membuat kostum untuk film seri Star trek. Ia mengakui kalau itu juga bisa seorang yang mengenakan kostum. Namun, jika benar, maka itu akan menjadi kostum terbaik yang pernah dilihatnya dan hanya bisa diciptakan dengan menempelkan rambut asli ke sebuah kostum.

Ahli Biomekanik
Saat merekam, Patterson menggunakan kamera kodak K-100 yang kecepatan filmnya 16 frame per detik. Menurut ahli biomekanik bernama DONALD W. GRIEVE, pada kecepatan ini, maka gerakan makhluk itu sangat natural dan sulit ditiru, terutama mengingat bahunya yang lebar. Donald juga mengatakan kalau untuk seorang pria bertubuh besar, gaya berjalan yang terliha di rekaman akan sulit ditiru.

Temuan serupa juga didapatkan oleh Dmitri Donskoy, kepala departemen biomekanik. di Central Institute of Physical Culture, Rusia. Ia menyimpulkan itu bukan manusia yang mengenakan kostum. Donskoy mengabil kesimpulannya dengan melihat cara berjalan dan gerakan otot. Menurutnya, gerakan makhluk itu sangat alami dan terkordinasi dengan baik.

Ahli film
MK DAVIS adalah seorang ahli film. Ia percaya kalau rekaman itu asli dan benar-benar Bigfoot.

Davis adalah orang yang biasa menyelidiki sebuah foto dan mencari detail-detail tertentu yang biasanya terlewat. Dengan menggunakan teknologi yang belum ada padat tahun 1960an, David bisa menemukan adanya kesesuaian antara gerak bigfoot dengan kulitnya. Davis juga melihat adanya otot seperti milik manusia di punggunggnya. dan gerakan otot ini sesuai dengan gaya berjalannya.

Bukan itu saja, Davis juga melihat adanya lukan di paha kanan Bigfoot tersebut.

MK Davis menyimpulkan bahwa Bigfoot itu bukanlah manusia berkostum tetapia adalah makhluk yang belum teridentifikasi oleh sains modern.

Common Sense
Pada tahun 1975, Peter Byrne mengatakan kalau waktu pengambilan rekaman adalah hari Jum'at. Rute menuju wilayah Bluff Creek saat itu dipenuhi oleh para pemburu. Ini membuat rekayasa menjadi sulit karena pati akan ada orang lain yang menyadari.

Lagipula, siapa yang ingin menjadi Bigfoot jika dia terancam ditembak oleh pemburu.

Ahli Primata
Jika ada yang percaya dengan rekaman ini, pasti ada juga yang tidak percaya.

Pada tahun 1973, ahli primata bernama JOHN NAPIER mengatakan, kalau keberadaan makhluk itu tidak masuk akal baginya karena makhluk itu memiliki tubuh bagian atas seperti kera sedangkan kaki dan gaya berjalannya seperti manusia.

Tapi Napier mengakui kehebatan rekaman itu.

"Mungkin saja makhluk itu adalah seorang pria dengan pakaian kera. Jika itu benar, maka itu adalah sebuah hoax yang sangat brilian dn pria itu akan mendapatkan tempat bersama hoaxer terhebat lainnya di dunia"

Tayangan Fox News
Pada tahun 1998, stasiun televisi Fox News pernah menayangkan sebuah film dokumenter berjudul "World's Greatest Hoax: Secret Finally Revealed". Dalam acara itu, Patterson dituduh sebagai orang bayaran yang disewa untuk membuat video mengenai Bigfoot.

Dua bintang tamu dalam acara itu adalah CLIFF CROOK dan CHRIS MURPHI, mengaku bisa melihat adanya kancing logam di perut Bigfoot. Sementara ERIK BECKJORD mengaku ia menemukan tabung logam di pundak Bigfoot. Tetapi, benda itu tidak dapat dilihat ahli lainnya.

PHILIP MORRIS COSTUME
Lalu, tantangan terhadap keaslian rekaman itu datang pada tahun 2002. Philip Morris, pendiri perusahaan Morrsi Costume, di Carolina utara, mengatakan kalau ia telah membuat kostum Gorila yang digunakan dalam video Bigfoot. Morris mengatakan ia telah menjual kostum itu kepada Patterson pada tahun 1967 melalui pesanan pos.

Ketika ditanya mengapa ia baru mengungkapkannya sekarang, ia menjawab takut berdampak buruk terhadap bisnisnya.

Mengenai cara berjalan makhluk, Morris bmengatakan gerakan itu dapat ditiru dengan menambah aksesorid pada kostum seperti bantalan pundak. Siapa saja yang mengenakan kostum itu akan berjalan seperti yang adal dalam video.

Tetapi Morris tidak memberi bukti kuat untuk pengakuannya.

I Was the Bigfoot
Pada tahun 2003, kesaksian Morrsi dikuatkan dengan kesaksian seorang pria dengan nama BOB HIERONIMUS  yang mengklaim bahwa ia adalah pria yang ada di dalam kostum. Saat membuat video, dia berumum 26 tahun dan juga menatakan bahwa Patterson menawarkan uang sebesar $1.000 untuk membantunya membuat video itu.

Ketika ditanya kenapa baru mengungkapkan sekarang adalah takut ditangkap karena membantu usaha penipuan. Ia juga berharap dapat uang bagian dari hasil rekaman Patterson. Tetapi, ketika ia tidak mendapatkan jatahnya dari Patterson ataupun janda Patterson setelah Patterson meninggal, ia mulai berani mengakuinya.

"Saya tidk pernah dibayar sepeserpun dalam pembuatan rekaman itu. Tentu aku ingin mendapat uang dari situ. Aku merasa setelah 36 tahun, seharusnya aku mendapat sebagian hasilnya."

(gambar Philip Morrsi dan Bob Hieronimus)
Tetapi kesaksian Hieronimus memiliki banyak inkonsistensi dengan kesaksian Morris. Lagipula, kostum yang diperlihatkan berbeda dari Bigfoot yang ada dalam rekaman. Banyak orang menduga kalau Hieronimus berbohong untuk mendapat keuntungan finansial.

APAKAH BIGFOOT ITU ASLI???
Dalam dunia sains, sepertinya hanya sedikit ketertarikan terhadap makhluk dalam video itu. Mungkin karena asumsi hoax yang sangat besar sampai-sampai Patterson dan Gimlin merasa menjadi sasaran permainan sebagian orang.

Belum lama, Gimlin telah berkata,

"Aku begitu yakin kalau tidak ada orang yang bisa menipuku. Dan tentu aja aku sudah tua sekarang... dan aku rasa, memang ada kemungkinan kalau rekaman itu adalah hoax. Namun, kalau ada, aku rasa Pattersonlah yang merencanakannya."
(Bob Gimlin)

Patterson meninggal tanggal 5 Januari 1972 karena kanker. Di ranjang kematiannya, ia bersumpah bahwa ia tidak memalsukan rekaman itu.

Apakah Patterson benar-benarmenyaksikan Bigfoot??

2 komentar: