Ambidexterity: Bakat langka manusia

Ambidexterity, kata itu masih asing bagi saya. Tapi saya mengerti maksud dari ambidexterity itu. Mau tau? Baca terus sampai habis!


Ambidexterity adalah kemampuan manusia untuk menggunakan tangan kanan dan kirinya secara seimbang. Manusia umumnya hanya mampu menggunakan sebelah tangannya dengan baik. Orang-orang yang terlahir sebagai ambidexterity biasanya disebut Penwald Ambidextrous. Mereka mampu menggunakan kedua tangan mereka dan menguunakan sebelah tangan mereka.

Meskipun orang yang memiliki bakat ambidexterity sangat jarang, tetapi orang yang memiliki bakat ini masih memungkinkan untuk melakukan beberapa tugas dengan tangan tertentu. Tingkat fleksibilitas dengan masing-masing tangan umumnya faktor kualitatif dalam menentukan seseorang yang ambidexterity





Di zaman modern seperti sekarang, kita lebih mudah menemukan orang ambidexterity yang dulunya kidal, dan yang berlatih agar menjadi ambidextrous sejati baik berlatih sendiri maupun diajarkan institusi pendidikan yang menekankan untuk menggunakan tangan kanan. Dan juga karena bayaknya alat yang dibuat yang asimetris (contoh: pembuka kaleng, gunting, gitar, dll). dan didesain untuk orang yang menggunakan tangnan kanan. Hal ini menyebabkan orang kidal akan menggunakan alat-alat tersebut dengan menggunakan tangan kanan karena sedikitnya alat yang khusus dibuat untuk orang kidal. Dan ini menyebabkan orang kidal dapat menggunakan kedua tangan mereka.

Ambidexterity sering didorong dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan banyak keterampilan di kedua tangan seperti juggling, berenang, perkusi, keyboard musik, mengetik, bisbol, lacrosse, pembedahan, tinju, basket dan pertempuran.

Keuntungan ambidexterity


Dalam sepakbola, mampu menendang dengan kedua kaki memberikan lebih banyak pilihan dalam melewati dan mencetak gol, serta bermain di kedua sayap. Oleh karena itu, pemain dengan kemampuan untuk menggunakan kaki lemah mereka dengann tendangan yang akurat ialah sangat berharga dalam tim mana pun.

Dalam balap mobil sport profesional, pembalap yang berpartisipasi dalam berbagai perlombaan di Amerika dan Eropa kadang--kadang menemukan kemudi yang dipasang di sisi yang berbeda dari mobil. Sementara sebagian besar posisi kemudi tidak terpengaruh, tangan yang digunakan untuk memindahkan gigi transmisi mengalami perubahan. Kenyataan ini lebih rumit bahwa pergeseran pola transmisi relatif terhadap perubahan., misalnya perubahan roda gigi memerlukan tangan kiri dalam memindahkan tuas ke arah pembalap menjadi gerakan menjauh dari pembalap yang menggunakan tangan kanan dalam memindahkan tuas transmisi. Seorang pembalap yang terampil menggunakan kedua tangan dalam menggunakan kedua tangan dalam memindahkan tuas transmisi dapat membawa keuntungan.

Sumber: http://jelajahunik.blogspot.com